Ketika pagi menyeruak, aku masih mengais sisa rindu semalam
Ketika Siang beranjak bersama terik yang membakar, aku masih tetap setia meresapi rinduku
Ketika malam mulai menyapa, akupun masih diam dalam rinduku
Terpejam dalam hangat rinduku dan rindu itu kembali menyapa jauh sebelum mata ini terbuka
Kutuliskan namamu dalam lembaran-lembaran bukuku
Kulukiskan wajahmu dalam lukisan-lukisan kelabuku
dan selalu kusebut namamu dalam setiap doa-doaku.....
Hanya kau yang bisa menghapus air mata yang selalu setia menemani kerinduanku
Hei....kau yang disana, segeralah datang
Hanya kau yang bisa membuatku bertahan berdiri tegap dalam penat dan goyahku
Kupandangi laut, berharap angin segera membawamu pulang
berharap ombak tenang menemani perjalananmu
Aku akan menunggu.....hingga kau pulang dan berlabuh di hatiku, sang pelaut cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar