Sabtu kemarin, seorang teman dari Prancis (sebenarnya sih, temannya temannya temanku, trus jadi teman dech) datang ke kampungku, tepatnya di Anabanua, Kec. Maniangpajo, berhubung karena temannya temanku g terlalu lancar bahasa Inggris, so se dapat tugas jadi guide sementara...
Namanya Amadine marteil, akrab dipanggil Amadine (meski dengan ejaan yang salah tentunya...) dia mahasiswa di salah satu universitas Perancis, se lupa namanya, umurnya baru 21 tahun,,, tapi terus terang, saya sangat salut, bayangkan dech, datang di Sulawesi cuma bermodal nekat,,,cewek lagi. Tujuannya buat teliti tentang Bugis dan Toraja. kebetulan waktu search di internet tentang bugis, dia dapatnya Kota Sengkang, makanya penelitiannya ke Sengkang (harus bangga ni jadi orang sengkang... Asli Bugis).
Yuk liat jalan-jalanku ma amadine....eh dengan anak KKN UNM juga lho...spesial dari posko Desa Mattirowalie!!!!!
First day....
kebetulan dia datangnya sore dan malam minggu, so g' afdal kalo nda ngajak ke Padduppa,, biasanya sih orang sebut ke Pantai,,,tapi sejujurnya se sendiri eneg dan mau tertawa kalau bilang pantai, karena yang ada cuma sungai dengan air yang keruh,,, sejenak mirip Pantai Losari, karena banyak warung-warung makannya, buat bakar jagung, minum jus, makan bakso dkk,,,(tanpa pisang epe) trus yang paling terkenal, karena banyak cakarnya....jadi puas-puasin diri buat mencakar-cakar pakaian cakar..." ni gambar waktu di jembatan gantungnya padduppa beach"
Second day....
Berhubung karena di bugis uda jadi kebiasaan,,,kalo mau ramadhan atau abis lebaran, pasti banyak yang menikah...jadi pagi-pagi, saya, amadine ma kakak iparku ke pernikahannya temannya kakakq (ribetnya dik???, jadi amadine juga bisa liat tradisi pernikahan di bugis,,,,selama di pernikahan, terang saja amadine jadi pusat perhatian,biasalah, jarang-jarang ada bule masuk kampung...abis dari pengantin,,,baru deh kita go ke tujuan utama " danau Tempe,,,let's to see
awalnya saya pikir danau tempe hanya sebuah aliran sungai yang sangat panjang, hampir 30 menit naik perahu dan cuma melihat aliran sungai,,,tapi ternyata,,,di bagian tengah ada nuansa indah yang membuat tenang, tidak terlihat ujungnya, hanya air, encek gondok trus bambu-bambu yang entah apa gunanya...sangat mengasyikkan apalagi ketika singga di rumah terapung, menikmati secangkir teh hangat dan pisang goreng (mantap weee....)
udah dulu yach...kapan-kapan dilanjutin,,,ada tamu...
2 komentar:
waaaww, nice...!
ne gan ane kasi ++++++++++++++++++++
Posting Komentar